Sinopsis Novel SURAT
KECIL UNTUK TUHAN
IDENTITAS NOVEL :





Synopsis
Novel
ini menceritakan tentang perjuangan gadis remaja yang melawan kanker ganas,
yakni Rabdomiosarkoma (kanker jaringan lunak ). Dia adalah Gita Sesa Wanda
Cantika, kita mengenalnya sebagai mantan artis cilik era 1998. Gadis kecil
inilah yang menjadi tokoh utama dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan. Dalam
cerita ini sendiri Gita atau yang lebih dikenal dengan nama Keke divonis
menderita kanker ganas dan diprediksi hidupnya tinggal lima hari lagi. Kanker
jaringan lunak itu menggerogoti bagin wajahnya sehingga terlihat buruk seperti
monster. Walau dalam keadaan sulit, Keke terus berjuang untuk tetap bersekolah
layaknya gadis remaja lainnya.
Orang
tua Keke berat mengambil keputusan dalam pemutusan jalan penyembuhan kanker
yang diderita oleh Keke. Mereka tak ingin dan tak tega bila separuh wajah Keke
harus hilang karena operasi. Karena hal tersebut, maka ayah dan keluarganya
merahasiakan penyakit ini dari Keke.
Namun,
pada akhirnya Keke pun tahu bahwa ia terkena kanker ganas. Mengetahui hal itu,
Keke sama sekali tidak marah, ia hanya pasrah tentang apa yang terjadi padanya.
Ia selalu tersenyum kepada siapapun dan selalu terlihat baik-baik saja.
Dengan kanker yang dideritanya, Keke
masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah formal. Tuhan
memberikan kebesaran hati dengan memberikan nafas panjang padanya untuk lepas
dari kanker itu sesaat.
Ayahnya
Joddy Triapianto tidak menyerah begitu saja, ia terus berjuang agar Keke
terlepas dari vonis kematiannya. Begitu mengharukan, ayah Keke mencari Pengobatan
alternative dan berkeliling ke seluruh Indonesia, walau dengan hasil yang
nihil. Karena hal itu, mau tidak mau ayah Keke harus kembali ke jalan medis dan
menurut Dokter cara lain yang bisa membunuh kanker itu adalah Kemoterapi.
Selanjutnya,
Keke menjalani kemoterapi, sekali kemoterapi mampu merontokkan semua rambut
yang ada di tubuhnya. Dia menjalani kemoterapi sebanyak 25 kali. Dan pada
akhirnya setelah 6 bulan lamanya menjalani kemoterapi Keke dapat sembuh
lagi. Kasus kanker yang dialami oleh Keke
ini merupakan kasus pertama yang ada di Indonesia, serta menjadi perdebatan
dikalangan kedokteran, dimana kanker tersebut hanya menyerang orang tua bukan
pada remaja seusia Keke. Ditambah lagi dengan keberhasilan Dokter di Indonesia
yang berhasil menyembuhkan kanker tersebut menjadi prestasi yang membanggakan
sekaligus membuat semua dokter-dokter di dunia bertanya-tanya.
Karunia
Tuhan yang sungguh luar biasa yang membuatnya dapat bersama dengan keluarga dan
sahabat yang ia cintai lebih lama. Hari
demi hari Keke jalani dengan penuh bersyukur, dia menikmati kesembuhannya itu.
Namun, pada akhirnya kanker itu kembali lagi setelah sebuah kebahagiaan sesaat.
Kanker itu datang di lokasi yang berbeda, yakni di pelipis mata sebelah kanan.
Keke sadar bahwa nafasnya di dunia ini semakin sempit. Mengetahui hal itu di
tidak marah pada Tuhan, justru ia sangat bersyukur mendapatkan sebuah
kesempatan untuk bernafas lebih lama dari vonis lima hari dan akhirnya bertahan
hingga tiga tahun lamanya.
Dalam
penyembuhannya kemudian, ayah Keke mencoba Kemoterapi lagi. Seluruh rambut Keke
rontok tak bersisa. Namun, sepertinya kanker tersebut mulai kebal terhadap
bahan kimia. Kanker itu tetap duduk manis di pelipis kanan Keke. Mengetahui hal
itu, ayah Keke kemudian membawa Keke ke Singapura untuk dioperasi, tetapi
karena despreso mereka pun kembali ke Indonesia dengan kondisi Keke yang
semakin parah.
Walau begitu, semangat Keke untuk belajar
sangat tinggi, ia tetap kukuh untuk sekolah. Bahkan disaat tangan dan kakinya
sudah tidak mampu lagi digerakkan.
Waktupun
berlalu, kondisi Keke tak kunjung membaik dan akhirnya ia harus dirawat inap di
RSCM dan mengalami koma selama tiga hari.
Dimasa opname tersebut ada berita yang
begitu membahagiakan baik untuk keke maupun keluarganya bahwa tuhan memberikan cobaan sesuai
kemampuan hamba-nya. ‘’keke mendapat
juara tiga di kelasnya dalam ujian akhir sekolah’’.
Lalu dokter menyerah terhadap
kankernya, di nafasnya nyang terakhir ia menulis sebuah surat kecil kepada
tuhan.
Nafasnya telah berakhir 25 desember
2006. Tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir bersama
keluarganya dan sahabat-sahabatnya. Namun, kini kisahnya menjadi abadi dan akan
selalu di kenang.
SURAT KECIL UNTUK TUHAN
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku ingin tidak ada tangisan
di dunia ini…
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku harap tidak ada lagi yang sama
Terjadi padaku, terjadi pada orang lain
Tuhan…
Bolehkah aku menulis surat kecil
Untuk-Mu
Tuhan…
Biarkanlah aku dapt melihat dengan
mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap
Harinya
Tuhan…
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar
aku
bisa menjadi wanita seutuhnya
Tuhan…
Bolehkah aku tersnyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
Kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk
Menjadi dewasa
Agar aku bisa memberkan arti hidup
Kepada siapapun yang mengenalku
Tuhan…
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali…
Kedunia yang engkau berikan padaku
tulah
untaian kata yang ditulis dia untuk Tuhan.
No comments:
Post a Comment