Wednesday, August 27, 2014

MENGINTERPRESTASIKAN BENTUK MUKA BUMI

A. KATA  PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Atas berkat rahmat hidayah serta inayah-nya, Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan tugas IPS dari Bapak guru untuk menambah wawasan terhadap MENGINTERPRESTASIKAN BENTUK MUKA BUMI.
Dalam kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita yaitu kita lebih dapat memperdalam materi yang kita pelajari dalam bab ini. Hal ini dapat menjadikan dasar bagi kita semua untuk lebih mengenal Negara – Negara di Dunia. Dengan demikian kami harapan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita dan para pembaca.
Sistematika laporan ini yaitu halaman cover,selanjutnya kata pengantar,daftar isi, keterangan-keterangan yang lebih lengkap, latihan soal, dan kunci jawaban. Dan halaman terakhir kami tuliskan saran dan kesimpulan terhadap laporan ini.
Kami sadari bahwa dalam kami menulis laporan ini masih sangat belum sempurna, semua itu karena keterbatasan kami. Oleh karena itu, demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini kami mengharapkan kritik dan sara yang membangun. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut dalam penyelesaian laporan ini
B. ISI LAPORAN
BENTUK MUKA BUMI DAPAT DIBEDAKAN MENJADI DUA, Yaitu  Daratan dan lautan.
1. MACAM – MACAM RELIEF DARATAN :
*   Dataran Rendah ialah relief daratan yang mempunyai ketinggian 0 – 200 m. Digambarkan  pada peta dengan symbol area berwarna hijau. Pada peta TOPOGRAFI digambarkan dengan garis kontur jarang, dan angka penunjuk kontur besar.
*   Dataran Tinggi ialah relief daratan yang relative landai dngan ketinggian antara 400 – 1000 meter dari permukaan air laut. Digambarkan  pada peta dengan symbol area berwarna kuning. Pada peta TOPOGRAFI digambarkan dengan garis kontur agak jarang.
*      Kawasan Pegunungan atau Perbukitan ialah daratan yan mempunyai kemiringan lereng yang relative besar bila dibandingkan dengan dataran dan mempunyai ketinggian lebih dari 1000 m. Digambarkan  pada peta dengan symbol area berwarna coklat muda. Pada peta TOPOGRAFI digambarkan dengan garis kontur relative rapat.
*        Rawa, Danau, Waduk. Rawa ialah wilayah daratan yang digenangi air. Danau ialah daratan luas yang digenangi air waduk ialah danau hasil buatan manusia. Pada peta, Danau dan Waduk digambarkan dengan symbol area warna biru, sedangkan rawa digambarkan dengan symbol area warna hijau dengan garis putus – putus.
*        Sungai ialah jalur yang dilalui air dari hulu ke hilir. Pada peta kontur, sungai di gambarkan dengan garis kontur yang memotong pola kontur dengan arah kontur yang membelok ke arah hulu, sedangkan pada peta digambarkan dengan garis yang berkelok kelok dengan warna biru.
*        Gunung ialah relief daratan yang relative menonjol dengan ketinggian leih dari 1000 meter. Pada peta disimbolkan dengan segitiga warna merah untuk gunung aktif dan segitiga warna hitam untuk gunung tidak aktif. Macam gunung api menurut terjadinya :
*     Gunung Api Kerucut /Strato
*     Gunung Api Perisai /Tameng
*     Gunung Api Corong /Maar

2.  MACAM – MACAM RELIEF LAUT :
1. Landas kontinen (continental shelf), yaitu wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman kurang dari 200 meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4 %.
Landas kontinen merupakan, dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan menjadi bagian dari daratan. Contohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km ke arah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia dan Pulau Irian, landas kontinen dari Siberia ke arah laut Artetik sejauh 100 km, dan Dangkalan Sunda yang merupakan bagian dari Benua Asia yang terletak antara Pulau Kalimantan, Jawa dan Sumatra.
2. Lereng benua (continental slope), merupakan kelanjutan dari continental shelf dengan kemiringan antara 4 % sampai 6 %. Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter.
3. Dasar Samudra (ocean floor), meliputi

a. Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam dengan kedalaman lebih dari 1000 meter.
b. The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam yang berbentuk palung laut (trog).
Pada ocean floor terdapat relief bentukan antara lain:
1. Gunung laut, yaitu gunung yang kakinya di dasar laut sedangkan badan puncaknya muncul ke atas permukaan laut dan merupakan sebuah pulau.Contoh: gunung Krakatau.
2. Seamount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang curam dan berpuncak runcing serta kemungkinan mempunya tinggi sampai 1 km atau lebih tetapi tidak sampai kepermukaan laut.Contoh: St. Helena, Azores da Ascension di laut Atlantik.
3. Guyot, yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan seamount tetapi bagian puncaknya datar. Banyak terdapat di lautan Pasifik.
4. Punggung laut (ridge), yaitu punggung pegunungan yang ada di dasar laut.
Contoh: punggung laut Sibolga.
5. Ambang laut (drempel), yaitu pegunungan di dasar laut yang terletak diantara dua laut dalam.
Contoh: ambang laut sulu, ambang laut sulawesi.
6. Lubuk laut (basin), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung yang terjadi karena ingresi.
Contoh: lubuk laut sulu, lubuk laut sulawesi.
7. Palung laut (trog), yaitu lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut terjadi karena ingresi.
Contoh: Palung Sunda, Palung Mindanao, Palung Mariana



vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv

No comments:

Post a Comment